Review PopCorn factory (From yukcoba.in)
Saya penyuka popcorn. kebeneran, ada situs keren yang mengajak untuk mencoba produk produk tertentu, dimana all we need to do is just to fill the form, dan tungguin deh, kali aja kepilih dan kamu akan dikirimi sample produknya. iseng, saya ikutan untuk beberapa produk yang saya sukai. ternyata, saya kepilih untuk nyobain dan ngasih review soal pop corn factory varian caramel. yeay!
Kali ini saya kebagian nyobain PopCorn dari PopCorn Factory, varian Caramel Signature. Pertama kali lihat bungkusnya, ternyata lumayan gede ya sekitar 75g. Basically saya bukan penggila karamel, tapi juga ga anti karamel. Nah kelebihan dari PopCorn Factory ini menurut saya, ukuran per butiran jagungnya itu gede dan bulat dengan kerenyahan yang pas. Karamelnya juga ga yang bikin eneg, artinya pencampuran antara karamel dan pop cornnya cukup baik, sehingga rasanya ga ngebosenin. Kalau sekiranya karamelnya dilebihkan sedikiit saja, pasti bakal kelewatan manisnya. Warna karamelnya beige cantik, tidak ada rasa ataupun aroma hangus sama sekali yang kadang saya temui di pop corn biasa.
kalo dilihat dari komposisinya, seperti yang juga sudah diulas sedikit oleh tim yukcobain, satu porsi popcorn mengandung 3 gram serat, dan mencukupi satu dari tiga porsi biji-bijian setiap harinya. Dari tiap gramnya, popcorn ini mengandung 3 kali lebih banyak polifenol dibandingkan kacang merah, sayuran dengan kandungan polifenol tertinggi, dan 4 kali lebih tinggi dibandingkan buah beri, buah dengan kandungan polifenol tertinggi. Seperti kita tahu, Polifenol adalah antioksidan yang menyehatkan jantung serta mengurangi risiko kanker.
Popcorn yang mengandung vitamin B ini hanya mengandung 105 kalori sehingga dapat mendorong tingkat energi menjadi lebih tinggi. Popcorn ini juga diyakini dapat menekan angka kolesterol jahat yang dikenal dengan LDL pada tubuh. Jadi, tentunya ini beda dengan PopCorn biasa, istilahnya, ini PopCorn premium deh 
Kebetulan saat ini saya lagi hamil, dan melihat kandungan PopCorn yang bagus ini jadi ga was was deh mengkonsumsinya.Kekurangannya, tentunya seperti karamel pada umumnya, lengket di gigi. Solusinya, bisa dibarengi minum air putih yang banyak.
Selanjutnya, Dari segi kemasan, PopCorn ini dilengkapi dengan rel atau “klip” di atasnya yang bisa dibuka atau ditutup kembali. Jadi seperti plastik obat gitu. So, hati2 saat pengguntingan pertama, potong sedikit saja bagian atas kemasan, supaya klipnya ga ikut kegunting, kecuali kalau PopCornnya mau dihabiskan all at once. Tapi, kalau biasanya saya bisa menutup kembali klip plastik obat tanpa harus melihat ke klipnya, klip di kemasan PopCorn ini agak susah ditautkan kembali. Harus bener – bener dilihat klipnya dan disatukan perlahan.
Pssst, Kalo nonton di rumah sambil makan PopCorn ini harus sedia tissue ya, supaya ga nempel ke remote :pAnyway, sepertinya produk ini belum beredar di kota saya karena kota kecil, tapi kalo someday nemuin, saya mau coba rasa lainnya, terutama Almond.
Review ini juga bisa dilihat di: http://yukcoba.in/popcorn-factory-2/
Komentar
Posting Komentar